Jumat, 17 April 2020

SMK Yang Sudah Siap Menghadapi Tol Langit Maupun Revolusi Industri 4.0

1.    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata Metland

SMK Pariwisata Metland School Cileungsi Bogor, Jawa Barat, menegaskan sudah menyambut Revolusi Industri 4.0 maupun mendukung Program Tol Langit di Bidang Teknologi sejak 2017. Revolusi Industri 4.0 berpengaruh besar dalam perkembangan pendidikan Indonesia saat ini. Pendidikan memanfaatkan teknologi digital atau cyber system dalam proses pembelajaran.

Di SMK Pariwisata Metland School sendiri, menurut Guru Ony Dina Maharani, M. Pd, teknologi tumbuh ke dalam sendi-sendi pembelajaran. Guru SMK Metland sebagai garda terdepan dituntut untuk terus meng-upgrade kemampuan mengolah dan menggunakan teknologi. SMK Pariwisata Metland membekali para siswa-siswinya dengan banyak kompetensi keahlian seperti simulasi digital, desain grafis, animasi 3D, vidiografi, dan masih banyak lainnya yang berbasis teknologi.

Pada tahun 2017 tersebut, Guru IT menggunakan aplikasi yang bernama Be Smart. Aplikasi tersebut dimanfaatkan untuk membantu sistem ujian siswa-siswi SMK Pariwisata Metland School. Sistem ujian yang konvensional beralih menggunakan komputer sebagai media untuk melakukan tes (CBT). CBT atau Computer Based Test memungkinkan setiap siswa mengerjakan tes dengan paket soal yang berbeda-beda.

Implementasi teknologi yang dikembangakan SMK Pariwisata Metland School tidak berhenti sampai di situ, pada 2018 pembelajaran yang mulanya hanya dilakukan melalui  tatap  muka  berganti  menjadi  sistem  pembelajaran  jarak  jauh  dengan menggunakan Aplikasi Siajar. Aplikasi Siajar terhubung dan terintegrasi dengan sumber belajar atau materi ajar sehingga guru dapat mengelola pembelajaran dengan aman dan cepat. Siajar dirancang untuk melaksanakan pembelajaran berbasis digital. Siajar menyediakan kelengkapan pembelajaran dari perancangan, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian yang memudahkan siswa belajar tanpa harus hadir di sekolah.

Kesiapan berikutnya adalah mengikutsertakan empat orang Guru IT Sekolah dalam pelatihan IoT (Internet of Things) pada 2019. Pelatihan ini untuk menyongsong SMK Pariwisata Metland School menuju smart school. IoT merupakan sebuah device Mikrokontroler yang digunakan untuk mengontrol segala sesuatu selama masih bisa dijangkau oleh internet.

Pelatihan IoT yang sudah diperoleh para guru IT ditularkan pada siswa melalui pembelajaran di sekolah. Salah satu jurusan yang digadang-gadang mampu secara mandiri mengembangkan teknologi berbasis IoT adalah siswa dari jurusan SIJA (Sistem Jaringan dan Aplikasi). Siswa-siswi SIJA dilatih memproduksi digital door lock. Aplikasi ini dikembangkan sebagai akses keluar masuk ruang kelas bagi guru dan siswa yang terintegrasi dengan sebuah kartu. Aplikasi ini akan segera digunakan secara luas di SMK Pariwisata Metland pada tahun 2019.

Pemanfaatan IoT menghasilkan beberapa inovasi produk berbasis teknologi yang akan segera digunakan di SMK Pariwisata Metland School, diantaranya sekolahan id (memuat administrasi pembelajaran secara online) yang terhubung langsung dengan Dapodik, RFID (kartu absensi untuk siswa), smart kantin (sistem belanja non tunai), dan door lock (aplikasi yang digunakan sebagai akses pintu masuk baik guru maupun siswa).

Pada tahun 2019, SMK Pariwisata Metland School juga mengadakan workshop pengisian raport online yang rencananya digunakan pada tahun ajaran 2019/2020. “Hal tersebut mendukung pengurangan penggunaan kertas dan tentu saja mengupgrade kemajuan teknologi di SMK Pariwisata Metland menghadapi Revolusi Industri 4.0,” ujar Roni Gufroni Rido, SE.

Teknologi lain yang digunakan SMK Pariwisata Metland School menyambut revolusi industri 4.0 juga dilakukan melalui sistem pengarsipan administrasi pembelajaran. Aplikasi sekolahan id dimanfaatkan sebagai media pengarsipan dokumen-dokumen dan data-data administrasi pembelajaran dalam bentuk digital akan di konversi ke dalam bentuk digital file & disimpan ke dalam digital storage (paperless).

Menurut Ony Dina Maharani, M. Pd, perbaikan  layanan  pendidikan  tidak berhenti sampai di situ. SMK Metland menyadari bahwa untuk menghadapi revolusi industri 4.0 membutuhkan komunikasi. Penting sekali dipahami bahwa kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain (baik orang dalam negeri maupun luar negeri) menjadi faktor penunjang dalam memperbanyak dan mengembangkan skill serta menambah wawasan. Terdapat berbagai mata pelajaran bahasa yang diajarkan seperti Bahasa Sunda, Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang, dan Bahasa Prancis. “ Hal tersebut membuat lulusan SMK Pariwisata Metland School tidak hanya memiliki ijazah sebagai tanda tamat pendidikan, namun juga memiliki keterampil di bidang teknologi untuk melakukan pengembangan startup yang mampu menfasilitasi tempat inkubasi bisnis,” ujar Ony Dina Maharani, M. Pd.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata Metland School didirikan oleh PT. Metropolitan Land Tbk (Metland) melalui Yayasan Pendidikan Metland (YPM), sebagai wujud partisipasi dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Selain SMK Pariwisata Metland School, YPM juga mendirikan pendidikan tinggi setingkat Diploma 3 dan Diploma 4 melalui Metland Tourism Politeknik di Metland Transyogi Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Nantinya, para siswa-siswi SMK Pariwisata Metland School dapat melakukan kerja praktek di hotel-hotel yang dimiliki oleh Metland. Dengan pengalaman Metland dalam dunia industri perhotelan menjadi nilai lebih bagi sekolah yang dikembangkan. Sedangkan pengembangan pendidikan tinggi setingkat Diploma 3 dan 4 untuk Program Studi Manajemen Bisnis Perhotelan, Food & Beverages Business Management dan Room Divison Management, pihak Metland atau YPM menjalin kerjasama dengan STPB/NHI Bandung dan Dompet Dhuafa.

Kerja sama strategis ini akan melahirkan Metland Tourism Politeknik, yang akan di dukung oleh perguruan tinggi kepariwisataan di luar negeri yang telah bermitra sebelumnya dengan STPB/NHI sepert IMI Luzern University di Swiss, Leeds Metropolitan University di Inggris dan beberapa university lainnya yang ada di Australia, New Zaeland dan Perancis.

2.    SMK Raden Umar Said Kudus

SMK yang terletak di Kota Kudus, Jawa Tengah ini memiliki 5 Kompetensi Keahlian, yaitu:
1. Desain Grafika
2. Produksi Grafika
3. Desain Komunikasi Visual
4. Animasi
5. Rekayasa Perangkat Lunak

SMK Raden Umar Said Kudus ini memiliki prestasi mencengangkan, yakni sebagai SMK Sekolah Animasi Pertama di Indonesia dan telah berstandar internasional. Mengutip dari  berbagai  sumber,  sekolah  ini  memodifikasi  sistem  pendidikan konvensional menjadi lebih menyenangkan tanpa mengurangi tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajarannya.

SMK Raden Umar Said Kudus memiliki fasilitas yang mumpuni dan kekinian, sehingga membuat para siswanya betah berlama-lama belajar. Dalam program mempersiapkan Revolusi Industri 4.0 atau kecakapan menghadapi Program Tol Langit, SMK Raden Umar Said Kudus menerapkan sejumlah program berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
ppdbsmkmetland/rn
Friday, 17 April 2020-05.59

Sumber: Majalah SMK Bisa-Hebat 2019
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan



0 komentar:

Posting Komentar